Sabtu, 07 Januari 2012

Tugas 3 (Softskill) Pengantar Telematika

STREAMING

1. Apa yang dimaksud dengan video streaming dan jelaskan cara kerjanya!
Jawab: Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada UE sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video - audio tersebut akan bulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file videoaudio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin

Cara Kerja :


Real Time Encoding dan Pre-encoded (stored) Video atau Audio


Video atau audio dapat diencode untuk keperluan komunikasi secara real time atau dapat juga di pre-encoded dan disimpan dalam format CD-DVD untuk dijalankan pada saat dibutuhkan. Salah satu aplikasi yang membutuhkan real time encoding adalah videophone dan video conferencing. Sedangkan aplikasi yang membutuhkan pre-encoded antara lain DVD, VCD, yang dikenal dengan penyimpanan secara local atau Video on Demand (VoD), yang penyimpanannya dilakukan secara remote di server yang dikenal dengan video streaming.


Transfer Video via File Download dan Transfer Video via Streaming


Sebuah file video yang akan ditampilkan di user dapat menggunakan dua metode transfer file. Pertama, dengan mendownload file video tersebut dan yang kedua dengan melakukan proses streaming. Kedua metode ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Sebuah file video yang diambil dari server dengan cara download tidak dapaat ditampilkan dalam sebuah file video tersebut selesai tersalin ke buffer. Metode ini memerlukan media penyimpanan yang cukup besar dan waktu yang diperlukan untuk proses download cukup lama karena file video biasanya berukuran besar. Metode kedua yang dapat digunakan adalah proses streaming. Metode ini berusaha untuk mengatasi masalah yang terdapat dalam metode download. Ide dasar dari video streaming ini adalah membagi paket video menjadi beberapa bagian, mentransmisikan paket data tersebut, kemudian penerima (receiver) dapat mendecode dan memainkan potongan paket video tersebut tanpa harus menunggu keseluruhan file selesai terkirim ke mesin penerima.



2. Apa yang dimaksud dengan teleconference dan jelaskan cara kerjanya!
Jawab: Teleconference adalah sebuah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terjadi melalui perantara telefon atau koneksi jaringan internet atau juga bisa diartikan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan menggunakan teknologi komunikasi atau jaringan computer dengan sarana-sarana penunjangnya. Komunikasi tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan text (chating conference), suara (audio conference) dan menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Teleconference bekerja dengan menggunakan 3 cara yaitu gan voice activation, continuous presence, atau gabungan dari keduanya.



3. Jelaskan tentang teknologi grafik, animasi, video!

Jawab:
Definisi animasi sendiri berasal dari kata 'to animate' yang berarti menggerakkan, menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup.animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Definisi tersebut mengartikan bahwa benda-benda mati dapat ‘dihidupkan’. Pengertian tersebut hanyalah merupakan istilah yang memiripkan, dalam arti tidak harus diterjemahkan secara denotatif, melainkan simbol yang menyatakan unsur kedekatan. Animasi dipandang sebagai suatu hasil proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan tampak hidup. Kehidupan tersebut dapat dinyatakan dari suatu proses pergerakan.Meskipun demikian animasi tidak secara eksplisit dinyatakan pada obyek-obyek mati yang kemudian digerakkan. Benda-benda mati, gambaran-gambaran, deformasi bentuk yang digerakkan memang dapat dikatakan sebagai suatu bentuk animasi, akan tetapi esensi dari animasi tidak sebatas pada unsur menggerakkan itu sendiri, jika kehidupan memang diidentikkan dengan pergerakan, maka kehidupan itu sendiri juga mempunyai karakter kehidupan. Dengan demikian animasi tidak semata-mata hanyalah menggerakkan, tetapi juga memberikan suatu karakter pada obyek-obyek yang akan dianimasikan. Esensi inilah yang kemudian dikembangkan oleh beberapa animator-animator sehingga obyek animasinya tidak bersifat perubahan gerak, tetapi lebih daripada itu, mood, emosi, watak tak jarang dimasukkan sebagai suatu pengembangan karakterisasi. jadi Animasi dapat kita simpulkan secara sederhana ialah "menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak" yang di maksud di proyeksikan ialah dengan menggunakan tool proyeksi atau software aplikasi.Diera teknologi saat ini banyak sekali sofwer sofwer computer yang mensuport pembuatan animasi seperti : Diretor, Adobe Imag redy, Flash, Autodesk 3d studio max, ulead Cool 3D studio,Autodesk Maya dan lain-lain.Animasi tidak hanya untuk film kartun saja, dapat juga kita gunakan untuk media media pendidikan, inpormasi, dan media pengetahuan lainnya yang tidak dapat dijangkau dengan live atau real time melalui kamera foto atau video, contoh misalnya membuat film proses terjadinya tsunami,atau proses terjadinya gerhana matahari, ini akan sulit ditempuh dengan pengambilan gambar langsung melalui Pada dasar animasi yang harus ketahui adalah unsure unsur gaya tarik, gaya dorong maupun gravitasi bumi, dan kelenturan gerakan, ini sangat penting disaat kita membuat inbeetwin ( rangkaian gambar ).

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.


Macam-Macam Video:
1. Video IP Adalah video yang dilewatkan melalui IP. Terdapat tiga kategori video pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit, melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog.
2. Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.


Harga grafik adalah Serangkaian harga yang digambarkan dengan jangka waktu tertentu Atau Chart adalah grafik yang menunjukkan pergerakan harga dalam pereode tertentu dan terdiri dari waktu (X-Axis) dan harga (Y-axis). Pilihan untuk waktu yang digunakan tergantung dari kita yang menggunakan. Jika kita menggunakan Chart untuk menentukan trend jangka panjang kita sebaiknya menggunakan time frame yang lebih panjang begitu juga sebaliknya jika kita ingin menentukan pergerakan jangka pendek sebaiknya kita menggunakian time frame yang lebih pendek pula. berapa konsep asas seperti grafik vektor, grafik bitmap dan resolusi dapat membantu dalam menghasilkan hasil kerja yang berkesan.Pada dasarnya, grafik komputer terbahagi kepada dua kategori-grafik vektor and imej bitmap. Memahami perbedaan di antara kedua jenis grafik dapat membantu semasa anda membuat kerja.Sesetengah format file hanya dapat menampung image bitmap, manakala sesetengah g lain hanya menampung grafik vektor. Sebagai contoh, image bitmap yang diimport ke dalam Adobe Illustrator tidak boleh disunting. Image tersebut hendaklah disunting di dalam perisian seperti Adobe Photoshop.

Tugas 2 (Softskill) Pengantar Telematika

QR CODE

1. Apa yang dimaksud dengan kode 2 dimensi (QR Code) ?
Jawab: Kode QR (Quick Response) atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca dan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula.

2. Bagaimana cara kerja sari kode 2 dimensi tersebut ?
Jawab: Kode QR dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca kode QR dan memiliki akses internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via kode QR tersebut. Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca kode QR, mengarahkan kamera ke kode QR, selanjutnya program pembaca kode QR akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada kode QR. Jika kode QR berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju. Jika ingin mengakses kode QR dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombolGo, maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan. Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca kode QR antara lain misalnya Kaywa Reader , yang dapat di instal pada ponselnokia,iMatrix, aplikasi untuk iPhone dan ZXing Decoder Online yang dapat digunakan untuk mendekode kode QR berupa imaji dengan memasukkan URL image maupun dengan menguploadnya.

3. Apa fungsi serta keuntungan dan kerugian dari kode dua dimensi ?
Jawab: Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat. Kelemahan QR code yaitu jika file yang dijadikan QR code semakin besar maka semakin tinggi juga resolusi yang dibutuhkan untuk menampung code QR di dalam gambar yang artinya harus dipindai dengan menggunakan kamera yang memiliki resolusi tinggi.

4. Perangkat/software apa saja yang dapat digunakan untuk membaca kode 2 dimensi tersebut ?
Jawab: QR Code adalah sebuah barcode matrix khusus yang bisa dibaca melalui scan dari perangkat khusus seperti QR readers, atau ponsel pintar, webcam, dan lain-lain Aplikasi QR code seperti KAYWA Reader,UpCode,ScanLife,MobileTag.

5. Apa kelebihan kode 2 dimensi dibanding dengan metode pengamanan yang lain ?
Jawab: Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR.

Kamis, 13 Oktober 2011

Tugas 1 (Softskill) Pengantar Telematika

1. Pengertian Telematika

Telematika adalah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu: telekomunikasi dan informatika. Karena kekhususan penelitian dalam bidang penelitian seperti: Digital signal processing, Network programming, Managemen Telekomunikasi: Routing, security, dll. Sentral telepon, router, switch, VoIP dll. Interoperabilitas: pensinyalan, operating system dan data base. Fiber optics, Network performance and Qos. Pengembangan software, dll

Telematika, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Pertama kali memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978. Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Menurut Wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika


2.Bidang ilmu yang mendasari telematika

Saat ini Telematika muncul sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu melalui aplikasi Information and Communications Technology (ICT).Contohnya saja E-commerce Salah satu bidang yang di cakup dalam penerapan ilmu telematika adalah bidang ekonomi. Dimana bidang ekonomi disini berfungsi sebagai ajang jual beli suatu barang yang bisa dilakukan oleh para konsumen E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.


3. Bidang apa saja yang terkait dengan telematika?

Bidang yang terkait dengan telematika antara lain adalah :

· E-Government
E-government digunakan untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Contoh riil dari program e-government ini adalah adanya badan yang secara khusus mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia. Salah satu target dari tim ini adalah pelaksanaan sistem pemerintahan secara online dalam bentuk situs di internet. Sehingga dengan adanya situs ini, pemerintah dapat menjalankan fungsinya via internet dan memberikan pelayanan yang transparan serta mudah diakses oleh masyarakat luas.

· E-Commerce
E-commerce adalah proses jual beli yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Proses jual beli yang dimaksud meliputi pemasangan iklan, melakukan pemesanan barang, melakukan pembayaran, sampai mengirim dokumen klaim. Karena e-commerce dapat diakses secara luas di seluruh dunia, maka proses jual beli pun terasa mudah sebab sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu. Siapapun dapat membeli barang yang dijual di negara manapun dan kapanpun.

· E-Learning
E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.

Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender. Selain tiga bentuk telematika diatas, masih banyak lagi bentuk lainnya yang juga berkembang dengan pesat seperti e-research dan e-medicine. Bentuk telematika yang bukan website dapat dilihat dari penggunaan GPS, teleconference dan sistem 3G yang banyak dikembangkan pada telepon selular.


4. Pendukung/perangkat apa saja yang digunakan dalam telematika, sebutkan dan jelaskan!

Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference. Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Perangkat-perangkat lainnya seperti : LCD Proyektor 7 9, Printer LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30, Ploter 1 1, Scanner 4 5, Digitizer. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System). Dari Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll. Aplikasi navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll. Aplikasi komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll

Hiburan : Musik, Video, Game, dll. Di bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll. Di bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll. Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll

Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.


5. Apa keuntungan dan kerugian dari telematika?

Keuntungan / manfaat telematika bagi masyarakat antara lain adalah :

1. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.

2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.

3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.

4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).

5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.

6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan


Kerugian dari adanya telematika:

1. Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet., contohnya tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.

2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.

3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.

4. Kejahatan telematika merugikan individu. Misalnya lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.

5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.

6. Kejahatan telematika merugikan Negara. Mmisalnya, serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut. Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat internasional.

Jumat, 25 Maret 2011

ETIKA SEORANG HACKER

Kasus: Penipuan Nama Domain www.klikbca.com menjadi www.kilkbca.com.

Tersangka : Steven Haryanoto, seorang Jurnalis pada Majalah Web.

Jenis Kasus : Cybersquatting dan Typosquatting

Target : 1. Cybercrime menyerang pribadi (against person)

2. Cybercrime menyerang hak milik (against property)

Bukti : 1. Tercatat 130 nasabah tercuri data-datanya. (Informasi pihak Bank)

2. Banyak nasabah yang merasa kehilangan uangnya untuk transaksi yang tidak dilakukan.

3. Transaksi pembelian domain. (Informasi Master Web (penyedia domain))

4. Printscreen Situs


Aksi Kejahatan :

Tersangka membeli domain-domain yang mirip dengan situs internet banking BCA. Nama domainnya adalah www.klik-bca.com, kilkbca.com, clikcba.com, klicka.com, dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan ini nyaris sama. Jadi, jika publik tidak benar mengetik nama asli domain-nya, maka mereka akan masuk ke situs plesetan ini. Ketika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Para nasabah itu kebobolan karena menggunakan fasilitas Internet banking lewat situs atau alamat lain yang membuka link ke Klik BCA, sehingga memungkinkan user ID dan PIN pengguna diketahui.

Antisipasi Kejahatan :

a. Penggunaan enkripsi untuk meningkatkan keamanan.

Penggunaan enkripsi yaitu dengan mengubah data-data yang dikirimkan sehingga tidak mudah disadap (plaintext diubah menjadi chipertext). Untuk meningkatkan keamanan authentication (pengunaan user_id dan password), penggunaan enkripsi dilakukan pada tingkat socket. Hal ini akan membuat orang tidak bias menyadap data atau transaksi yang dikirimkan dari/ke server WWW. Salah satu mekanisme yang popular adalah dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mulanya dikembangkan oleh Nerscape. Selain server WWW dari netscape, server WWW dari Apache juga dapat dipakai karena dapat dikonfigurasikan agar memiliki fasilitas SSL dengan menambahkan software tambahan, sperti open SSL.

b. Penggunaan Firewall

Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses dari orang tidak berwenang tidak dapat dilakukan. Program ini merupakan perangkat yang diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar dan masuk harus melalui atau melewati firewall. Firewall bekerja dengan mengamati paker Intenet Protocol (IP) yang melewatinya.

c. Perlunya CyberLaw

Cyberlaw merupakan istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain adalah hukum TI (Low of IT), Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan hukum Mayantara.

d. Melakukan pengamanan sistem melalui jaringan dengan melakukan pengaman FTP, SMTP, Telnet dan pengaman Web Server.

Kamis, 10 Maret 2011

HOW TO POSE YOUR MODEL

Melihat fotografi sudah semakin eksis dan mewabah di kalangan pemuda, maka sudah saatnya kita tidak hanya sembarang menjepret tapi harus punya sense of belonging dengan objectatau model yang akan kita foto, supaya hasil yang kita dapatkan betul-betul maksimal.

Here is the tips:

“Tak kenal maka tak sayang” demikian pepatah yang juga berlaku dalam setiap pemotretan model. Selain mencoba berkomunikasi untuk mengenal secara singkat dengan model, seorang fotografer wajib pula menguasai teknik dasar dalam menata gaya atau pose yang tepat bagi si model agar sesuai dengan konsep pemotretan yang kita inginkan.

Pose dalam pemotretan model secara umum dapat dibagi menjadi:


1. Pose berdasarkan arah tubuh:

  • Wajah, sebelum melakukan pemotretan, kenali bentuk wajah si model. Bentuk wajah akan menentukan dari sisi mana si model terlihat lebih menarik, untuk kemudian menentukan: Arah lurus terhadap kamera, Arah 45o menentukan main-light, Arah menyamping mengikuti main-light
  • Dagu (chin) merupakan salah satu elemen penting dari wajah selain bibir, mata, hidung dan telinga. Berdasarkan ketiga arah dan posisi si model maka pose dagu dapat diarahkan: Lurus, Keatas, Kebawah.
  • Tangan, posisi tangan dapat diatur peletakannyasecara bervariasi pada berbagai bagian tubuh, sbb: Tangan di pinggang: depan/ belakang, Tangan di bahu, Tangan di silang di depan dada, Tangan memegang tangan lainnya. Supaya lebih menarik lagi, jari si model juga harus ditata, misalnya: Jari lurus seperti biasanya, akan tetapi posisinya juga di atur arahnya atau Jari dilentikkan, serta Jari agak direnggangkan dengan sudut (angle) yang baik pastinya akan menciptakan foto yang baik pula.
  • Bahu, juga memiliki peran penting untuk memberikan kesan tertentu bagi si model. Beberapa pose yang berkaitan dengan bahu: Tubuh dimiringkan ke arah kiri/ kanan (PosePose bahu si model disesuaikan dengan pose arah wajah, dengan maksud agar karakter dan mood si model dapat terbentuk. bahu sejajar, Bahu kanan diturunkan/dinaikkan).
  • Kaki, pada dasarnya pose kaki lebih ditujukan agar si model terkesan anggun untuk wanita atau gagah untuk pria, serta berkesan dinamis. Aturlah Kaki agak terbuka, Salah satu kaki diposisikan agak kedepan/ kebelakang/ kesamping, Salah satu kaki agak ditekuk dengan pose setengah diangkat dan bertumpu pada ujung jari kiri (pointy).

2. Pose berdasarkan ekspresi si model:

  • Ekspresi sexy, Model akan terlihat sexy bila: Bibir agak terbuka, Mata agak dipicing, Dagu lurus, kebawah atau keatas.
  • Ekspresi sweet, Model akan terlihat sweet bila: Tersenyum, Mata Berbinar, digabung dengan pengarahan Dagu.
  • Ekspresi cool, Model akan terlihat cool bila: Bibir agak terbuka/tertutup, Mata memandang biasa, digabungkan dengan perngarahan dagu.
  • Ekspresi Ceria, Model akan terlihat ceria bila: Tertawa, Mata berbinar, digabungkan dengan pengarahan dagu.

3. Pose berdasarkan kesan dari foto yang dihasilkan:

  • Pose Statis (diam), Kesan dari pose ini akan terlihat di saat model sedang: Berdiri (bersandar pada tembok, dsb), Duduk (pada kursi, tangga, lantai, dsb)
  • Pose Dinamis (gerak), Pose dinamis bertujuan agar foto yang dihasilkan memberikan kesan model sedang melangkah, melompat, berlari, dsb. Dikarenakan teknik yang digunakan ialah freeze maka pose badan, bahu, tangan, dan kaki harus ditata terlebih dahulu, diawali dengan gerakan-gerakan kecil agar kesan dinamis sebagai momen puncak dapat tercipta.

Komposisi dan Angle

Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto, sedangkan Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar. Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

1. BACKGROUND

Ketika membidik subyek, perhatikan background alias latar belakangnya. Latar yang mendukung tentunya akan semakin memperindah subyek yang biasa-biasa saja. Sebaliknya, pemilihan latar belakang yang tidak bagus bisa merusak subyek yang indah.

2. SIMPEL

Komposisi terkuat adalah yang pesannya bisa sampai dengan cepat. Potretlah blok-blok bangunan yang membentuk garis dan bentuk. Biasa subyeknya, luar biasa hasilnya.

3. MEMPRIBADI

Apa sih yang membuat anda tertarik pada suatu subyek tingginya bangunan, pola-pla yang ada di ladang, bentuk bunga? Munculkan di hasil foto sehingga mencerminkan gaya anda.

4. HATI-HATI DENGAN CROPING

Saat memotret orang, hindari pemotongan di lutut atau mata kaki.

5. PIKIRKAN ANGKA

Angka gasal biasanya secara visual cenderung lebih menarik ketimbang angka genap. Segitiga, misalnya, terlihat lebih dinamis dibanding bentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Tiga memang angka “ajaib”..

6. SEMANGAT DIRI

Katakan pada diri sendiri bahwa anda akan menghasilkan karya foto terbaik hari ini. Ini penting, karena setidaknya bisa menyemangati anda sendiri untuk berusaha lebih baik.

7. BELAJAR DARI PAKAR

Pada ini, kami telah memberi sejumlah masukan bermanfaat dari tiga pakar di bidangnya. Cobalah anda amati komposisi di karya-karya mereka, dan perhatikan elemen-elemen yang membentuknya.

8. HINDARI KLISE

Jangan puas hanya meniru foto lain yang pernah anda lihat. Cobalah pikirkan tentang penggunaan lensa, pengaturan dan sudut pandang yang berbeda. Jangan takut bila harus bertiarap diatas lumpur atau pasir. Bertekatlah untuk menciptakan sesuatu yang lebih artistik dari yang pernah anda buat tahun lalu.

9. POTRET SEBANYAKNYA

Hasil jepretan pertama memang jarang bila langsung menjadi yang terbaik. Jangan takut untuk memotret sebanyak-banyaknya, karena toh sekarang anda tak akan menghabiskan film. Gali terus ide-ide anda untuk meningkatkan kualitas karya.

10. TERUS TENTENG KAMERA

Semakin banyak andamemotret semakin kuat pula kesadaran komposisi anda. Lalu, ketika ada momentum penting muncul, anda bisa dengan cepat memotretnya dengan hasil komposisi yang jempolan.



Sumber: Berguru dari Klub Fotografer Salatiga

Rabu, 09 Maret 2011

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi: “ makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta ; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”. Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum penawaran yang berbunyi : “ makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”. Dengan menghubungkan permintaan pembeli dan penawaran penjual akan dapat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang dijual-belikan.

Kurva Permintaan dan Fungsi Permintaan

Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah:

a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut

c. Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat

d. Selera seseorang atau masyarakat

e. Jumlah penduduk.

Untuk analisis permintaan ini sangat sukar menganalisis pengaruh dari semua faktor-faktor tersebut terhadap permintaan suatu barang secara bersama-sama sekaligus. Oleh karena itu, ahli ekonomi menyederhanakan analisis tersebut, dengan menganggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri , sedangkan faktor-faktor lainnya dianggap tidak berubah atau ceteris paribus. Jadi, sesuai dengan hukum permintaan, yang dianalisis dalam permintaan suatu barang adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta dan harga barang itu sendiri. Analisis permintaan ini dapat dilakukan dengan pendekatan grafis atau matematis. Pendekatan grafis akan menghasilkan kurva permintaan, sedangkan pendekatan matematis akan menghasilkan fungsi permintaan.

1. Kurve Permintaan

Kurve permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel ini dapat disebut tabel permintaan. Berikut ini diberikan contoh tabel permintaan hand-phone pada berbagai tingkat harga, dalam tabel 1.

Tabel 1. Permintaan Hand-Phone pada berbagai tingkat harga.


Barang

Harga

Jumlah HP yang diminta

A

600.000

900 buah

B

700.000

800 buah

C

800.000

700 buah

D

900.000

600 buah

E

1.000.000

500 buah

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa makin tinggi harga HP makin sedikit jumlah HP yang diminta. Pada harga Rp.1.000.000,- hanya 500 buah HP yang diminta, sedangkan jika harga Rp. 600.000,- sebanyak 900 buah yang minta. Berdasarkan data tabel 1. tersebut dapat dibuat kurve permintaan seperti Gb. 1. berikut


Gb. 1. Kurve Permintaan HP Di Suatu Pasar.

Dalam Gb. 1, pada kurve dd, terdapat lima titik A,B,C,D, dan E, yang menggambarkan tiap-tiap keadaan pada tabel 2.1. Sebagai contoh, titik A menggambarkan bahwa pada harga HP Rp. 1.000.000,- jumlah HP yang diminta pembeli sebanyak 500 buah. Kurve permintaan suatu barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah ( ber-slope negatif), yang menunjukkan sifat hubungan terbalik antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta. Dengan demikian perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat pengaruh perubahan harga barang itu sendiri, ditandai oleh gerakan turun atau naik di sepanjang kurve.

2. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti yang telah disebutkan diatas, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut:

Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D), di mana :

Qd = jumlah barang yang diminta

Pq = harga barang itu sendiri

Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)

Y = pendapatan

S = selera

D = jumlah penduduk.

Fungsi permintaan tersebut merupakan fungsi umum sehingga belum bisa mem-berikan keterangan secara spesifik seberapa besar pengaruh dari masing-masing faktor tersebut. Untuk itu perlu disusun fungsi permintaan spesifik, misalnya dalam bentuk linear sebagai berikut:

Qd = b0 + b1Pq + b2Ps.1 + b3Ps.2 + b4Y +b5S + b6D + e. ( e = error term).

Dengan demikian fungsi permintaan ini dapat untuk menganalisis semua faktor-faktor secara simultan atau bersama-sama sekaligus. Tentu saja fungsi ini tidak dapat digambar dalam diagram dua dimensi, seperti halnya kurva permintaan pada Gb. 1. Jika kita hanya ingin menganalisis hubungan antara jumlah barang yang diminta dan harga barang itu sendiri, maka fungsi permintaan umum tersebut dapat ditulis menjadi: Qd = f (Pq Ps.i ,Y,S,D), di mana variabel di belakang garis tegak dianggap ceteris paribus. Fungsi permintaan spesifiknya dapat ditulis : Qd = a – bPq , dimana a adalah konstante dan b adalah koefisien yang menunjukkan besar perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan satu satuan harga barang tersebut. Berdasarkan data tabel 1. diperoleh persamaan permintaan sebagai berikut: Qd = 1.500 – 0,001 Pq , di mana Qd = jumlah barang yang diminta dan Pq = harga barang itu sendiri. Interpretasi dari persamaan ini adalah apabila harga HP naik satu rupiah maka jumlah barang yang diminta turun sebesar 0,001 buah.

3. Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri Terhadap Permintaan

Hukum permintaan hanya menekankan pengaruh harga barang itu sendiri terhadap jumlah barang yang diminta. Pada kenyataannya, permintaan suatu barang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti yang telah disebutkan di atas. Bagaimana pengaruh faktor-faktor lain tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Harga barang-barang substitusi. Barang substitusi adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsi barang lain. Sebagai contoh, kopi dan teh. Jika pada suatu waktu kopi tidak ada maka peminum kopi dapat menggantikannya dengan teh dan sebaliknya jika teh tidak ada peminum teh dapat menggantikannya dengan kopi. Harga barang substitusi dapat mempengaruhi permintaan barang yang disubstitusi. Jika harga kopi turun, maka permintaan teh menjadi turun dan sebaliknya.

Pendapatan para pembeli. Pendapatan merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan permintaan berbagai jenis barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan permintaan berbagai jenis barang. Menurut sifat perubahan permintaan akibat perubahan pendapatan, berbagai jenis barang dapat dibedakan menjadi : barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang mewah.

a. Barang inferior: adalah barang yang umumnya diminta oleh orang-orang berpendapatan rendah. Jika orang-orang tersebut bertambah pendapatannya, mereka akan mengurangi permintaannya terhadap barang inferior tersebut dan menggantikannya dengan barang lain yang mutunya lebih tinggi. Sebagai contoh, ubi kayu. Ketika pendapatannya rendah, orang-orang mengkonsumsi ubi kayu. Jika pendapatan mereka meningkat maka mereka akan mengurangi konsumsi ubi kayu dan menggantinya dengan beras.

b. Barang esensial: adalah barang yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Contoh : makanan ( beras, gula, kopi, teh) dan pakaian.

c. Barang normal: adalah barang yang akan mengalami kenaikan permintaannya apabila terjadi kenaikan pendapatan masyarakat. Sebagian besar barang yang ada, umumnya termasuk barang normal, seperti perabot rumah-tangga, pakaian, dan beberapa makanan.

d. Barang mewah: adalah barang-barang yang dibeli oleh orang-orang yang berpendapatan tinggi. Contoh: mobil, emas, berlian, lukisan yang mahal, dan sebagainya.

Selera masyarakat. Selera masyarakat mempengaruhi permintaan suatu barang. Pada tahun 1960-an relatif sedikit orang yang menggunakan mobil buatan Jepang. Namun, mulai tahun 1970-an masyarakat di berbagai negara telah banyak menggunakan mobil buatan Jepang, sehingga mobil-mobil buatan Amerika dan Eropa menurun permintaannya.

Jumlah Penduduk. Pertambahan jumlah penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan suatu barang. Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan jumlah permintaan. Sebagai contoh, jika pendapatan para pembeli meningkat sedangkan faktor-faktor lainnya tidak berubah, maka akan meningkatkan jumlah barang yang diminta, yang ditandai oleh pergeseran kurve permintaan ke kanan. Sebaliknya, jika pendapatan masyarakat menurun sedangkan faktor-faktor lainnya tidak berubah, maka jumlah barang yang diminta akan menurun, yang ditandai pergeseran kurva permintaan ke kiri. Keadaan ini dapat digambarkan dalam diagram Gb. 2. berikut. Semula, pada saat harga barang sebesar P dan pendapatan sebesar Q, jumlah barang yang diminta sebesar q, dengan kurve permintaan adalah DD. Ketika pendapatan menurun menjadi Q2 sedangkan harga tetap sebesar P, maka permintaan barang turun menjadi q2, dan kurva permintaan bergeser ke kiri menjadi D2D2. Jika pendapatan naik menjadi Q1 sedangkan harga barang tetap sebesar P, maka jumlah barang yang diminta meningkat menjadi q1, dan kurva permintaan bergeser ke kanan menjadi D1D1.


Gb. 2. Pergeseran Kurve Permintaan Akibat Perubahan Pendapatan

Kurve Penawaran dan Fungsi Penawaran

Sampai di mana keinginan para penjual menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Diantaranya yang penting adalah:

a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi)

c. Biaya produksi

d. Tujuan-tujuan perusahaan

e. Tingkat teknologi yang digunakan.

Seperti pada analisis permintaan, untuk menganalisis semua faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran secara bersama-sama sekaligus agak rumit, bahkan tidak dapat dilakukan dengan analisis grafis (kurve). Oleh karena itu, harus dilakukan satu per satu, dengan menganggap faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus). Seperti yang dinyatakan dalam hukum penawaran, yang dianalisis hanya hubungan antara harga barang itu sendiri dengan jumlah barang itu yang ditawarkan, sedangkan faktor-faktor lain seperti harga barang-barang lain, biaya produksi, tujuan-tujuan perusahaan, dan teknologi yang digunakan dianggap tidak berubah.

1. Kurve Penawaran

Kurve penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurve ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel penawaran). Sebagai contoh, penawaran “Hand Phone” di suatu pasar ditunjukkan dalam Tabel 2. berikut.

Tabel 2. Tabel Penawaran Hand Phone


Keadaan

Harga

Jumlah yang ditawarkan

A

1.000.000

900 buah

B

900.000

800 buah

C

800.000

700 buah

D

700.000

600 buah

E

600.000

500 buah

Dari data pada tabel 2., dapat dibuat kurve penawaran hand-phone sebagai berikut (Gb. 3.).

Gb. 3. Kurve Penawaran HP di suatu Pasar

Titik A pada kurve, menggambarkan pada harga HP Rp. 1.000.000,- jumlah HP yang ditawarkan penjual sebanyak 900 buah; titik B menunjukkan pada harga Rp. 900.000,- jumlah HP yang ditawarkan penjual sebanyak 800 buah, dan seterusnya. Kurve penawaran pada umumnya naik dari kiri bawah ke kanan atas ( ber-slope positif), artinya jika harga barang naik penawaran barang tersebut akan naik dan sebaliknya jika harga barang turun maka penawaran barang tersebut akan turun. Jadi, pengaruh harga barang itu sendiri terhadap penawaran barang, ditunjukkan oleh gerakan di sepanjang kurve penawaran.


2. Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :

Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T), di mana :

Qs = jumlah barang yang ditawarkan

Pq = harga barang itu sendiri

Pl.i = harga barang-barang lain (i = 1,2, ….,n)

O = tujuan-tujuan perusahaan

T = tingkat teknologi yang digunakan.

Fungsi ini dapat untuk menganalisis pengaruh semua faktor tersebut secara bersama-sama sekaligus, tentu dengan perhitungan yang lebih rumit. Untuk memudahkan perhitungan, umumnya dilakukan analisis secara parsial, yaitu analisis satu demi satu dengan menganggap faktor-faktor lain ceteris paribus. Fungsi penawaran parsial, ditulis sebagai berikut: Qs = f( Pq | Pl, C, O, T) , di mana faktor-faktor yang dibelakang garis tegak adalah ceteris paribus. Dari persamaan umum ini dapat dibuat fungsi penawaran spesifik, yaitu: Qs = a + b Pq, di mana a = konstante dan b = koefisien perubahan. Berdasarkan tabel 2., diperoleh persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq , di mana Qs = jumlah barang yang ditawarkan dan Pq = harga barang itu sendiri. Interpretasi dari persamaan ini adalah apabila harga HP naik satu rupiah maka jumlah HP yang ditawarkan naik sebesar 0,001 buah.

3. Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri

Telah dinyatakan bahwa penawaran suatu barang selain dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti harga barang-barang lain, biaya produksi, tujuan-tujuan perusahaan, dan teknologi. Analisis pengaruh faktor harga barang itu sendiri telah dibahas di atas. Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, berikut ini dibahas mengenai pengaruh faktor-faktor selain harga itu sendiri terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

Harga Barang-Barang Lain. Sebagai contoh, karena gula impor harganya lebih murah dari harga gula lokal, maka permintaan gula lokal menurun. Karena permintaan gula lokal menurun maka produsen gula terpaksa menurunkan produksi dan penawarannya.

Biaya Produksi. Kenaikan biaya produksi akan menyebabkan penurunan penawaran barang. Apabila faktor-faktor selain biaya produksi tidak berubah maka kenaikan biaya produksi mengakibatkan menurunnya keuntungan atau bahkan kerugian bagi suatu perusahaan. Perusahaan yang mengalami kerugian tentu akan tutup, sehingga tidak ada lagi barang produksinya yang ditawarkan di pasar. Demikian pula bagi perusahaan yang mengalami penurunan keuntungan mungkin akan mengalihkan usahanya ke bidang lain, sehingga produksi dan penawaran barang berhenti.

Tujuan-Tujuan Perusahaan. Secara teoritis tujuan perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan. Untuk memaksimumkan keuntungan tidak bisa dicapai dengan penggunaan kapasitas produksi maksimum, melainkan harus dengan penggunaan kapasitas produksi yang memaksimumkan keuntungan. Namun, tidak semua perusahaan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Seperti perusahaan milik negara, umumnya lebih mementingkan memaksimumkan produksi dari pada memaksimumkan keuntungan. Ada perusahaan yang lebih mengutamakan menghindari resiko sehingga dapat terus selamat walaupun keuntungannya tidak maksimal. Tujuan yang berbeda-beda di atas menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian secara tidak langsung tujuan perusahaan akan mempengaruhi penawaran suatu barang.

Teknologi. Dengan teknologi dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu produk, dan menciptakan produk baru. Terhadap penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan dua akibat, yaitu : (1) produksi dapat ditingkatkan dengan lebih cepat dan (2) biaya produksi dapat lebih murah. Dengan demikian keuntungan dapat menjadi lebih besar. Dari kedua akibat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi dapat meningkatkan penawaran suatu barang di pasar. Apabila pengaruh harga barang itu sendiri (Pq) terhadap jumlah barang yang ditawarkan (Qs) ditunjukkan oleh gerakan naik-turun di sepanjang kurve penawaran (lihat Gb. 3) maka untuk pengaruh harga barang-barang lain (Pl), biaya produksi (C), tujuan-tujuan perusahaan (O), dan teknologi (T) ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kiri atau ke kanan.

Sebagai contoh, pengaruh kemajuan teknologi terhadap penawaran suatu barang ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kanan, sedangkan pengaruh kenaikan biaya produksi ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kiri (perhatikan Gb.4).

Gb. 4. Pergeseran Kurve Penawaran

Dari Gb. 4 dapat dijelaskan sebagai berikut. Dimisalkan pada mulanya kurve penawaran barang dari suatu perusahaan dengan menggunakan teknologi tertentu dan biaya produksi tertentu adalah SS. Kurve ini mununjukkan bahwa pada tingkat harga P, jumlah barang yang ditawarkan adalah Q. Bagaimana jika kemudian teknologi yang digunakan lebih canggih? Apabila teknologi yang digunakan lebih canggih maka kurve penawaran akan bergeser ke kanan, katakanlah menjadi S2S2. Kurve ini menunjukkan bahwa dengan harga tetap pada P, jumlah barang yang ditawarkan meningkat menjadi Q2. Ini berarti bahwa kemajuan teknologi dapat meningkatkan penawaran barang di pasar, dalam hal ini dari Q menjadi Q2. Sekarang, bagaimana jika pada suatu waktu terjadi kenaikan biaya produksi karena harga input naik?

Apabila biaya produksi naik maka kurve penawaran akan bergeser ke kiri, katakanlah menjadi S1S1. Kurve ini menunjukkan bahwa dengan harga tetap pada P, jumlah barang yang ditawarkan menurun menjadi Q1. Ini berarti bahwa kenaikan biaya produksi menyebabkan penurunan penawaran barang di pasar, dalam hal ini dari Q menjadi Q1. Dengan cara yang sama, pengaruh tujuan-tujuan perusahaan dan harga barang-barang lain terhadap penawaran suatu barang, dapat ditunjukkan oleh pergeseran kurve penawaran seperti pada Gb. 3.

Penentuan Harga Pasar dan Jumlah Barang Yang Diperjualbelikan

Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang tersebut. Oleh karenanya, analisis penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di suatu pasar, harus berdasarkan analisis permintaan dan penawaran barang tersebut secara serentak. Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian dikatakan bahwa pasar dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium. Penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan dalam keadaan keseimbangan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu dengan menggunakan tabel (angka) atau dengan menggunakan grafik (kurve) atau dengan matematik.

1. Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Tabel

Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan (Tabel 2.1) dan tabel penawaran (Tabel 2.2) menjadi tabel permintaan dan penawaran seperti Tabel 2.3 berikut. Dari tabel 2.3 nampak bahwa, jika harga rendah misalnya Rp.600.000,-, maka jumlah permintaan HP tinggi, yaitu 900 bh, tetapi jumlah HP yang ditawarkan rendah, yaitu hanya 500 bh, sehingga terjadi kelebihan permintaan (excess demand) 400 bh. Sebaliknya, jika harga HP tinggi, misalnya Rp. 1 juta,-, maka permintaannya menjadi rendah, yaitu 500 bh, tetapi jumlah HP yang ditawarkan di pasar tinggi, yaitu 900 bh, sehingga terjadi kelebihan penawaran (excess supply) sebanyak 400 bh. Oleh karena kondisi demikian maka terjadilah tawar-menawar antara para pembeli dan para penjual sampai akhirnya terbentuk harga keseimbangan atau harga pasar, yaitu Rp. 800.000,-. Pada harga ini, jumlah HP yang diminta oleh para pembeli sama dengan jumlah yang ditawarkan oleh para penjual, yaitu 700 bh.

Tabel 3. Permintaan dan penawaran HP di suatu pasar.


Harga (Rp.)

Jumlah HP Yang Diminta

Jumlah HP Yang Ditawarkan

Sifat Hubungan

600.000

900

500

Kelebihan Permintaan

700.000

800

600

Kelebihan Permintaan

800.000

700

700

Keseimbangan

900.000

600

800

Kelebihan Penawaran

1.000.000

500

900

Kelebihan Penawaran

2. Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Grafik

Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan (Gb.1.) dan kurve penawaran (Gb.3.) menjadi kurve permintaan dan penawaran seperti Gb.5. berikut. Dari Gb.5. nampak bahwa pada harga di atas Rp. 800.000,-, kurve penawaran terletak di sebelah kanan kurve permintaan, berarti penawaran melebihi permintaan. Keadaan demikian disebut kelebihan penawaran (excess supply). Sebaliknya, pada harga di bawah Rp. 800.000,- kurve permintaan berada di sebelah kanan kurve penawaran, berarti permintaan melebihi penawaran. Keadaan demikian disebut kelebihan permintaan (excess demand). Pada harga Rp. 800.000,- kurve permintaan berpotongan dengan kurve penawaran, berarti permintaan sama dengan penawaran. Keadaan demikian disebut keadaan keseimbangan atau ekuilibrium. Jadi, dengan titik E yang merupakan titik potong kurve permintaan dan kurve penawaran, dapat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan pada harga tersebut. Dalam contoh ini, harga pasar adalah Rp. 800.000,- dan jumlah barang yang diperjualbelikan pada harga tersebut adalah 700 bh.

Gb.5. Penentuan Harga dan Jumlah HP yang diperjualbelikan

3. Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan. Dari contoh di atas, diperoleh persamaan permintaan dan penawaran sebagai berikut:

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq

Kita tahu bahwa syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs.

Berarti : 1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).

Selanjutnya dengan memasukkan nilai Pq ke dalam persamaan permintaan atau penawaran akan diperoleh nilai jumlah barang dalam keadaan keseimbangan. Bukti: QS = -100 + 0,001 (800.000) = - 100 + 800 = 700. Jadi, baik dengan menggunakan tabel, grafik maupun matematik, diperoleh hasil harga pasar yang sama, yaitu Rp. 800.000,- dan jumlah barang dalam keseimbangan, yaitu 700.


4. Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri Terhadap Keadaan Keseimbangan

Di atas telah dijelaskan bahwa pengaruh faktor-faktor selain harga itu sendiri terhadap permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan dan penawaran ke kiri atau ke kanan. Perubahan faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi keadaankeseimbangan pasar. Terdapat empat kemungkinan pergeseran kurve permintaan dan penawaran :

a. Permintaan bertambah ( kurve permintaan bergeser ke kanan)

b. Permintaan berkurang ( kurve permintaan bergeser ke kiri)

c. Penawaran bertambah ( kurve penawaran bergeser ke kanan)

d. Penawaran berkurang ( kurve penawaran bergeser ke kiri).

Pergeseran kurve tersebut dapat terjadi secara sendiri-sendiri atau serentak pada kurve permintaan dan penawaran. Sebagai contoh, (1) kurve permintaan bergeser ke kanan, kurve penawaran tetap; (2) kurve penawaran bergeser ke kanan, kurve permintaan tetap; atau (3) kurve permintaan dan kurve penawaran secara serentak bergeser ke kanan. Secara grafis, contoh tersebut dapat digambarkan sebagai berikut (Gb.6 ; Gb.7; Gb.8)

Gb.6. Permintaan bertambah

Gb. 7. Penawaran bertambah

Gb. 8. Permintaan dan Penawaran bertambah

Penjelasan Gb. 6 : Misalnya, pada suatu saat pendapatan masyarakat meningkat. Peningkatan pendapatan masyarakat tersebut menyebabkan bertambahnya permintaan barang. Permintaan barang yang bertambah digambarkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kanan ,yaitu dari DD ke D1D1. Namun, pada saat yang sama, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penawaran tidak berubah, sehingga kurve penawaran tidak bergeser. Akibat dari pergeseran kurve permintaan tersebut, titik keseimbangan berpindah dari titik E ke E1. Perpindahan ini mengakibatkan kenaikan harga barang itu sendiri dari P menjadi P1 dan kenaikan jumlah barang yang diperjualbelikan dari Q menjadi Q1.

Penjelasan Gb. 7: Misalnya, pada suatu saat harga input menurun sehingga biaya produksi pada suatu perusahaan menjadi lebih rendah. Karena biaya produksi lebih rendah, maka perusahaan bisa memproduksi barang lebih banyak, berarti penawaran barang bertambah. Penawaran barang bertambah digambarkan oleh pergeseran kurve penawaran ke kanan, yaitu dari SS ke S1S1. Pada saat yang sama, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan tidak berubah sehingga kurve permintaan tidak bergeser. Pada kondisi demikian, akibat dari pergeseran kurve penawaran tersebut menyebabkan menurunnya tingkat harga dari P ke P1 dengan disertai meningkatnya jumlah barang yang diperjualbelikan dari Q ke Q1.

Penjelasan Gb. 8: Apabila terjadi perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, maka akan terjadi pergeseran kurve permintaan dan penawaran tersebut. Misalnya, pada suatu saat terjadi peningkatan pendapatan masyarakat dan kemajuan teknologi produksi maka di suatu pasar akan terjadi peningkatan permintaan dan penawaran barang. Kondisi demikian dapat digambarkan oleh pergeseran kurve permintaan dan penawaran ke kanan, yaitu masing-masing dari DD ke D1D1 dan dari SS ke S1S1. Pergeseran kurve serentak ini mengakibatkan kenaikan harga dari P ke P1 dan kenaikan jumlah barang yang diperjualbelikan dari Q ke Q1. Selanjutnya, dengan penalaran dan cara yang sama dapat dianalisis bagaimana jika terjadi penurunan permintaan atau penurunan penawaran atau secara serentak terjadi penurunan permintaan dan penawaran.

5. Permintaan dan Penawaran Pasar

Permintaan pasar adalah penjumlahan permintaan individu di suatu pasar. Sebagai misal, di suatu pasar gula pasir terdapat dua individu , yaitu Ali dan Badu, yang memiliki sifat permintaan gula pasir berbeda. Untuk memperoleh permintaan pasar, kita dapat menjumlahkan permintaan ke dua individu tersebut (lihat Tabel 4). Dari tabel 4. diatas dapat dibuat kurve permintaan Ali, kurve permintaan Badu, dan kurve permintaan pasar (lihat Gb. 9, 10, dan 11).

Tabel 4. Permintaan Pasar Gula Pasir

Gb. 9. Kurve Permintaan

Gb. 10. Kurve Permintaan

Gb. 11. Kurve Permintaan Ali Badu Pasar

Dengan demikian, kurve permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal kurve permintaan individu. Seperti halnya permintaan pasar, penawaran pasar juga merupakan penjumlahan penawaran barang dari semua penjual di suatu pasar. Dengan penalaran dan cara yang sama seperti pada analisis permintaan pasar, dapat dilakukan analisis penawaran pasar.

Konsep-Konsep Penting

  • Hukum permintaan dan penawaran
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
  • Kurve permintaan dan penawaran
  • Fungsi/persamaan permintaan dan penawaran
  • Gerakan di sepanjang kurve permintaan dan penawaran
  • Pergeseran kurve permintaan dan penawaran
  • Titik keseimbangan ( ekuilibrium)
  • Excess supply dan excess demand
  • Permintaan dan penawaran pasar

Sumber: Mikro2: Penawaran dan Permintaan Kardono-nuhfil